Terus kaitan
nya riba dengan sektor perbankan apa? Kaitannya dengan inflasi dan kenaikan
harga apa?
Kaitannya
dengan masyarakat di sekitar kita. Kok bisa? Memang seperti apa ?
Perbankan,
pajak dan inflasi merupakan satu paket. Mengapa satu paket karena saling
berkaitan satu sama lain.
Oke sekarang
begini , fungsi POKOK dari perbankan apa? Simpanan dan pinjaman kan? Simpanan
dalam bentuk tabungan, deposito dan lain lain , serta pinjaman dengan berbagai
maksud tertentu.
Simpanan
bank pasti berbunga kan? Hutang juga pasti berbunga.
Seperti yang
tadi sudah di jelaskan , kalau hutang 100 maka bayarpun 100.
Kalau nabung
2000 maka output pun 2000 , bukan jadi 2500 hehe
Itu juga
yang disebut dengan RIBA, menggandakan uang dengan uang. sama aja kan? Kalau
soal transfer mentrasnfer uang itu mah ya terhitung fasilitas saja untuk
memudahkan nasabahnya hehe tapi tetap saja, fungsi pokok bank mengacu pada
acuan tadi, yakni simpan dan pinjam.
Lalu, kaitan
dengan inflasi dan kenaikan harga apa ?
Kaitannya
dengan bunga. Bank memiliki penghasilan jika ada nasabah yang meminjam uang
kepada bank, ko bisa? (tegur kalau saya salah).
ketika kita
nabung di bank , sebetulnya uang yang kita simpan juga ujung-ujungnya pasti di
pinjamin ke nasabah yang ingin meminjam tadi.
Tidak jarang
kita menjumpai orang yang mengaku kerja di bank tetapi bagian marketing , bukan
bagian back office ato front office . Nah ! fungsinya marketing dalam bank
sebetulnya itu , mencari nasabah yang mau pinjem uang ke bank .
Biasanya sih
modusnya kredit pengembangan usaha mikro , atau apa gitu lah pake istilah lain
yang lebih keren , padahal intinya mah sama-sama marketing juga !
Oke ,
sekarang kita kasih perumpamaan 2 orang yang dateng ke bank , yang satu dengan
tujuan meminjam , yang satu dengan tujuan menabung . katakanlah yang menabung
dapet antrian duluan. Misal dia mau nabung 10 juta, kemudian bank membuatkan
akun tabungan untuk si penabung tersebut sebagai bukti bahwa uang si penabung
tersebut tersimpan di bank. Kemudian si penabung akan mendapatkan buku tabungan
dari bank sebagai wujud bukti bahwa uang si penabung itu memang benar-benar
tersimpan di bank, dengan saldo 10 juta. Selesai.
Kemudian
antrian berikutnya yakni si peminjam.
Si peminjam
ingin meminjam uang dari bank untuk keperluan yang tidak terduga , senilai 5
juta. Otomatis bank akan memakai uang si penabung ini untuk di pinjamkan kepada
si peminjam ini , dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Tentu si penabung
tidak akan tahu bahwa uang yang ditabungnya itu justru di pinjamkan kepada
nasabah lain, karena dia bisa mengontrol saldo nya di buku tabungan , tetapi
itu bukan saldo sungguhan, itu hanya bekalan nomor-nomor dengan sistem canggih
manipulasi teknologi komputer. Bagaimana dengan mesin ATM pada masa kini yang
bisa ambil uang dimana saja? Anggap saja itu hanya pemanis biar ga ketawan
bagaimana sesungguhnya sistem bank dalam mengelola uang nasabah ini.
Dengan cara
seperti itulah bank memiliki penghasilan , dengan memberikan pinjaman. Ketika pinjaman
mulai sepi , bank mengemas pinjaman ini lebih menarik lagi , yakni dengan kartu
kredit !
Betapa
hampir semua bank menyediakan fasilitas kartu kredit pada masa kini.
Terus yang
jadi pertanyaanya , darimana bank mendapatkan uang itu semua jika seandainya
uang nasabah yang di tabung habis untuk di pinjam? Bank mendapatkan uang dari
bank sentral !
Seinget saya
bank sentral memiliki kuasa untuk mencetek dan mengedarkan uang , dengan
pertukaran IOU (surat obligasi) , bank nasional akan mendapatkan uang dari bank
sentral , tentunya bank sentral itu “meminjamkan” uang kepada bank nasional. Bank sentral akan
menumpuk sejumlah IOU dari beberapa bank nasional, ketika terbit IOU atas nama
bank sentral , barulah mata uang baru akan tercipta atas prosedur dan perijinan
bank sentral. Jengjreeeng mata uang pun
akan tercipta secara otomatis.
Karena
alasan inilah bank akan mendapatkan uang ketika bank memberikan pinjaman.
Sulit
dimengerti memang. Tapi beginilah adanya menurut hasil analisa saya.
Ketika bank
berkuasa untuk mengatur peredaran uang di suatu negara , bank jugalah yang
memiliki tanggung jawab atas terjadinya inflasi maupun deflasi. Inflasi
disebabkan oleh apa? Peredaran uang terlalu banyak kan sehingga harga-harga
naik, kenapa uang bisa beredar banyak di masyarakat luas? Karena PINJAMAN
mereka kepada bank , sehingga bank harus mencetak lebih banyak uang untuk
memenuhi kebutuhan si peminjam. Otomatis peredaran uang di masyarakat akan
meningkat karena mudah nya mereka mendapatkan uang dengan MEMINJAM !
Secara tidak
sadar perbuatan mereka yang meminjam uang di bank itu akan mempengaruhi tingkat
inflasi, karena uang beredar banyak di masyarakat luas.
Kenaikan
harga semakin tidak terkendali juga ya memang karena itu !
Ketika orang
meminjam uang kepada bank , yang sudah pasti dengan bunga sekian persen per
bulan , belum lagi di tambah jaminan ini itu , mereka pasti mencari cara untuk
melunasi hutang nya tersebut, sehingga bukan tidak mungkin banyak terjadinya
sesuatu yang tidak di inginkan, misalnya korupsi lah atau perbuatan lain yang
tidak diinginkan.
Tidak jarang
kan kita melihat orang yang rumahnya disita karena dia belum melunasi
utang-utangnya, bisa terbayang kenaikan harga tidak terbendung , belum lagi
ditambah utang+bunga yang tidak terkendali dan hal lain sebagainya.
Inilah
mungkin alasan yang sangat kuat mengapa Islam mengharamkan riba , dari
jauh-jauh hari , bahkan ribuan tahun yang lalu Islam sudah mengatur tentang hal
ini.
Tidak banyak
memang orang yang paham akan skema yang mengerikan ini. Sepertinya memang
terlihat sengaja “dipoles” , sesuatu yang menakutkan ini terlihat menjadi
sesuatu yang membanggakan.
Thomas
Jefferson selaku mantan presiden Amerika Serikat Pernah Berkata yang kurang
lebih isi nya seperti ini :
“Merupakan
Sesuatu yang menakutkan kalau negara harus meminjam uang kepada bank, karena
akan merampas kekayaan anak cucu kita di masa yang akan datang. Pertama dengan
inflasi, kedua dengan deflasi, kemudian anak cucu kita akan berada di dalam
kegamangan situasi yang tidak berujung.”
Negara yang
berhutang tetapi kita lah yang harus membayar hutang negara melalui pajak-pajak
yang tidak berkesudahan dan entah peruntukannya tidak begitu transparan.
ini hanya sekedar analisa saja, bukan tidak mungkin bisa terjadi perbedaan pendapat atau kesalahan penulisan. diktunggu kritikan dan saran nya yaa amoreaders , mungkin ada amoreaders yang lebih paham dari saya :D
pic resource : catherine