Mengapa islam mengharamkan riba? Analisa dan Studi Kasus (2)
Selain di haramkan oleh islam , ternyata dari sisi ekonomi
pun riba tidak baik bagi kemaslahatan umat. Mengapa bisa demikian ? berikut
penjelasan dari analisa saya.
Kita berada
di zaman dimana tidak hanya mengandalkan satu mata pencaharian saja , pasti
membutuhkan pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang serba
mahal. Mengapa bisa demikian? Karena sistemlah yang mengatur atas mekanisme
semua ini. Bagaimana bisa? iya bisa saja karena semua terpusat dari sistem ,
bukankah sektor ekonomi dan keuangan nasional sudah di atur oleh sistem? Sistem
pulalah yang bertanggungjawab atas terjadinya ketidak seimbangan pada sektor
perekonomian di masa kini. Memang sistem yang seperti apa sehingga semua nya
bisa terjadi demikian?
Oke. Jadi
begini ada yang bisa menjelaskan mengapa anggaran negara selalu defisit , dan
ujung-ujung nya negara harus meminjam uang dan berhutang?
Pernah ga
sih sekali-kali anggaran negara kita ini surplus gitu sehingga negara kita
punya cadangan devisa yang luar biasa?
Ada yang
bisa menjelaskan mengapa Inflasi terus meningkat?
Ada yang
bisa menjelaskan kenapa kebutuhan pokok kian hari kian mahal?
Pernah ga
sih ngerasain suasana dimana semua harga turun gitu , atau yang disebut dengan
deflasi?
Tentu tidak
kan , karena jika deflasi dibiarkan akan memecahkan mata uang itu sendiri.
Namun jika inflasi terus menerus juga dampaknya kenaikan harga pada semua
sektor yang tidak akan terbendung oleh kita. Mengapa bisa demikian ?
Anggaran
negara kita yang selalu defisit, mau tidak mau negara harus berhutang untuk
menutupi kekurangannya itu. Tentunya ketika negara berhutang kepada
negara/lembaga pasti disertai interest.
Mana ada coba negara lain yang mau meminjamkan uang kepada kita tanpa adanya
bunga? Ya logika mah ngapain pake bunga-bungaan, kalau hutang 100.000 ya di
bayarnya juga 100.000.
Makanya
anggaran kita sebetulnya selalu defisit karena terdesak untuk membiayai
hutang-hutang yang menumpuk, sebetulnya bukan hutang sih , tetapi bunga hutang
yang tidak berujung. Entah kapan gitu ya lunasnya kecuali kalau si negara
peminjam itu ikhlas hehehe.
Ketika
anggaran defisit , hutang lagi , tahun berikutnya anggaran defisit , hutang
lagi , hutang yang tahun lalu aja belum lunas udah pinjam lagi , plus interest
lagi , mau kapan lunas nya coba ? hutang negara merupakan suatu yang
menakutkan, dalam jangka waktu panjang menjadi hal yang tidak berkesudahan.
Kalau hanya
hutang sih fine , yang menakutkan mungkin bunga nya itu ya yang terus-menerus
dan tidak berkesudahan? Jelas bukan mengapa islam mengharamkan riba? Negara
bayar hutang pake apa coba? Pake uang dong masa pake daun hehe , uang nya
darimana? Uangnya dari PAJAK yang kita bayar selama ini ! loh kok bisa negara
yang berhutang , pejabat yang bertanggung jawab tapi mengapa KITA yang harus
membayar itu semua? Jelas?
Oke deh
kalau mau nyanggah , tetapi kan pajak juga di pake buat pembangunan. Baik
sekarang kita buktikan. Sudah berapa persen sih realisasi pembangunan di negara
kita? Apakah ada perkembangan dari hari ke hari? Atau gitu-gitu aja? Ya minimal
mah atuh negara ga semrawut kaya sekarang , pejabat pada ribut berebut kursi
anggota dewan , harga serba mahal , pembangunan jalan juga tidak begitu
berkembang pesat , harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali , banyak
pengangguran meningkat , indeks pertumbuhan ekonomi melemah , apalagi coba?
Jelas?
0 comments:
Post a Comment